Bismillah,,,,,
Sahabat fillah, cinta adalah fitrahNya pada setiap hati kita, namun ia juga sarat dengan goda.
Jika kita memancing ikan,
Setelah ikan itu terkait di mata kail,
Hendaklah kita mengambil ikan itu,
Janganlah sesekali kita lepaskan dia semula ke dalam air begitu saja, karena ia akan sakit oleh karena bisa ketajaman mata kail kita. Dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup.
Begitu juga setelah kita memberikn banyak harapan kepada se2orang, memberikan janji2 manis kepadanya, dan setelah dia mulai menyayanggi kita, hendaklah kita menjaga hatinya. Janganlah sekali-kali meninggalkannya begitu saja, karena dia akan terluka oleh kenangan bersamamu, dan mungkin tak dapat melupakan segalanya selagi dia bisa mengingatmu.
Jika kita menadah air, biarlah berpada. Jangan terlalu mengharap pd takungannya dan jangan menganggap dia begitu teguh.
Cukuplah sekedar keperluanmu, apabila ia retak, tentu sukar utk kamu menambalnya semula. Akhirnya ia di buang. Sedangkan bila kamu coba memperbaikinya, mungkin ia masih dapat di gunakan lagi.
Begitu juga jika kamu memiliki se2orang, maka terimalah dia seadanya. Janganlah kamu terlalu mengaguminya, dan janganlah kamu menganggapnya begitu sempurna. Apalagi berniat utk merubahnya, biarkan dia dengan pribadinya, agar saat dia melakukan kesilafan, kamu dapat mudah menerima dan memaafkannya, hingga dengan bgt irama kehidupan yang kamu dan dia lalui tak akan pernah bergolak, jikapun beriak, maka sikap bijakmu akan mudah meredakannya,,,,
Namun tak akan menjadi gelombang yang memecah karang, ,,,
Jika kamu sudah memiliki sepingan nasi, yang pasti baik utkmu dan dapat mengenyangkan kamu, dgn padanan lauk apapun, mengapa mencoba mencari makanan lain, yang mungkin bentuk, warna dan kelezatannya mengoda rasamu ? Padahal belum tentu ia dapat mngenyangkanmu, apalagi baik utk mu??
Begitu juga, jika kamu telah bertemu se2orang insan, yang dapat memberikan banyak kebajikan dunia dan akhiratmu, mengapa mencoba membandingkannya dgn yang lain??
Terlalu mengejar 'kesempurnaan' bisa jadi malah tak pernah mendapatkan apa-apa......
Afwan,,,,
Lebih utk ingatan diri sendiri,,,
~Muslimah Sholehah 
Sumber : Facebook
Sahabat fillah, cinta adalah fitrahNya pada setiap hati kita, namun ia juga sarat dengan goda.
Jika kita memancing ikan,
Setelah ikan itu terkait di mata kail,
Hendaklah kita mengambil ikan itu,
Janganlah sesekali kita lepaskan dia semula ke dalam air begitu saja, karena ia akan sakit oleh karena bisa ketajaman mata kail kita. Dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup.
Begitu juga setelah kita memberikn banyak harapan kepada se2orang, memberikan janji2 manis kepadanya, dan setelah dia mulai menyayanggi kita, hendaklah kita menjaga hatinya. Janganlah sekali-kali meninggalkannya begitu saja, karena dia akan terluka oleh kenangan bersamamu, dan mungkin tak dapat melupakan segalanya selagi dia bisa mengingatmu.
Jika kita menadah air, biarlah berpada. Jangan terlalu mengharap pd takungannya dan jangan menganggap dia begitu teguh.
Cukuplah sekedar keperluanmu, apabila ia retak, tentu sukar utk kamu menambalnya semula. Akhirnya ia di buang. Sedangkan bila kamu coba memperbaikinya, mungkin ia masih dapat di gunakan lagi.
Begitu juga jika kamu memiliki se2orang, maka terimalah dia seadanya. Janganlah kamu terlalu mengaguminya, dan janganlah kamu menganggapnya begitu sempurna. Apalagi berniat utk merubahnya, biarkan dia dengan pribadinya, agar saat dia melakukan kesilafan, kamu dapat mudah menerima dan memaafkannya, hingga dengan bgt irama kehidupan yang kamu dan dia lalui tak akan pernah bergolak, jikapun beriak, maka sikap bijakmu akan mudah meredakannya,,,,
Namun tak akan menjadi gelombang yang memecah karang, ,,,
Jika kamu sudah memiliki sepingan nasi, yang pasti baik utkmu dan dapat mengenyangkan kamu, dgn padanan lauk apapun, mengapa mencoba mencari makanan lain, yang mungkin bentuk, warna dan kelezatannya mengoda rasamu ? Padahal belum tentu ia dapat mngenyangkanmu, apalagi baik utk mu??
Begitu juga, jika kamu telah bertemu se2orang insan, yang dapat memberikan banyak kebajikan dunia dan akhiratmu, mengapa mencoba membandingkannya dgn yang lain??
Terlalu mengejar 'kesempurnaan' bisa jadi malah tak pernah mendapatkan apa-apa......
Afwan,,,,
Lebih utk ingatan diri sendiri,,,
~Muslimah Sholehah
0 comments:
Post a Comment